Rabu, 11 November 2015

Seiyuu Corner : Nao Toyama

Prologe:
 Seiyuu, yang berarti pengisi suara, adalah profesi yang membuat anime itu sendiri terasa semakin hidup. Seiyuu juga merupaka satu aspek yang membuat saya mempertimbangkan untuk menonton suat seri tertentu atau tidak. Memang kadang terlihat sepele namun bagi saya atau mungkin beberapa orang profesi ini benar-benar memberikan nilai lebih bagi karakter dan seri anime itu sendiri. Kali ini saya akan membahas salah satu seiyuu favorit saya yaitu Nao Toyama, tanpa basa-basi mari kita mulai.

Main Corner:
 Nao Toyama lahir di Tokyo pada 11 Maret 1992, sekarang menetepa di Agensi INTENTION, sebelumnya Nao berafiliasi di Agensi Arts Vision. Sudah banyak karakter yang diisi oleh Nao, dan tidak jarang karakter yang disuarakan oleh gadis imut ini menjadi karakter idola saya.

 Kemampuan Nao dalam olah suara dan seni peran memang patut diacungi jempol. Dari karakter imut hingga serius, anak kecil hingga orang dewasa semua mampu Nao hidupkan dengan kemampuan pengisiian suaranya. Kembali saya tekankan meskipun terlihat sepele pekerjaan ini terbukti sangat krusial dalam industri anime. Seorang seiyuu bahkan kadang menjadi ambasador dari seri anime yang mereka isi. Tentunya akan terjadi timbal balik bagi seiyuu dan rumah produksi seri itu. Hanya karena satu karakter saja menjadi daya tarik di pasar, sebuah seri anime atau game bisa meroket angka penjualannya.

 Saat ini kabarnya Nao sedang mengikuti kelas khusus Bhs.Inggris untuk memperdalam kemampuan Bhs.Inggrisnya. Hal ini juga berhubungan dengan beberapa perannya yang terkadang mengisi karakter yang sering berbicara dalam Bhs.Inggris. Sebenarnya Nao tidak pernah masuk dalam radar saya hingga saya menonton seri Kiniro Mosaic tahun lalu, saya benar-benar tertarik dengan karakter Kujou Karen yang disuarakan olehnya.

 Karen sendiri adalah seorang gadis periang dari Inggris yang bersekolah di Jepang. Anda bisa bayangkan suara periang gadis muda dari Inggris yang belum fasih berbahasa Jepang. Nao Toyama berhasil menghidupkan karakter Karen dengan benar-benar baik dan membuat saya terus mengikuti perkembangan karir Nao sendiri.


Character's Log:
 Berikut adalah beberapa karakter yang disuarakan oleh Nao Toyama.

Kawashima Mizuki - THE iDOLM@STER Cinderella Girls


  Claudia Enfield - Gakusen Toshi no Asterisk

Kirisaki Chitoge - Nisekoi

Sasaki Chiho - Hataraku Maou-Sama!

Kujou Karen - Kiniro Mosaic

 Kongou Sister's (Kongou, Hiei, Kirishima, Haruna) - Kantai Collection
(Ya ke-empat karakter ini diisi sendirian oleh Nao dengan tipe suara yang berbeda-beda, bisa anda bayangkan Nao berbicara sendiri dalam scene ini)


The Dessert:
 Itu tadi sedikit hal tentang Nao Toyama yang bisa saya bahas bersama-sama dengan teman-teman sekalian. Sebenarnya masih banyak karakter yang disuarakan oleh Nao namun tidak mungkin saya bahas semua disini. Untuk lengkapnya bisa teman-teman cek disini

 Sebenarnya banyak hal tentang Nao Toyama yang belum bisa dibahas tapi sekian dulu Seiyuu Corner pada segmen kali ini. Bila teman-teman juga fans Nao tentunya memiliki info yang lebih tentang Nao bisa teman-teman share di kolom komentar, atau teman-teman bisa sharing langsung dengan saya lewat chat melalui FB saya.

Sekian Seiyuu Corner kali ini, bila teman-teman ada saran atau ingin request siapa seiyuu mana yang akan dibahas selanjutnya bisa tuliskan langsung di kolom komentar. Sampai jumpa di segmen yang lain dan terima kasih sudah mampir di blog kecil-kecilan milik saya ini.


Anime Review : Mobile Suit Gundam : Iron Blooded Orphan's

Prologue:
 Setelah mereview beberapa anime seperti Cinderella Girls dan Gakusen Toshi Asterisk kali ini saya akan meriview anime yang benar-benar memiliki genre yang berbeda dari kedua seri tersebut. Mobile Suit Gundam : Iron Blooded Orphan's, seri terbaru dari franchise Gundam yang sudah bertahan sejak 1979. Seri Gundam terbaru ini lain dari yang lain, tema yang fresh dan cerita yang cukup keras. Seri Gundam memang terbiasa menyajikan tema perang yang kejam dengan politik yang cukup kental sehingga kadang menjadi seri yang cukup berat untuk beberapa kalangan, berikut review dari seri ini.


Main Review :
 Mobile Suit Gundam : Iron Blooded Orphan's (Kidō Senshi Gandamu Tekketsu no Orufenzu) adalah seri Gundam ke-14 yang dirilis oleh Sunrise selaku rumah produksi dari seri anime legendaris ini. Berbeda dari seri lainnya, seri ini memiliki timeline dan universenya sendiri sehingga menciptakan cerita yang fresh dan baru.

 Cerita berawal ketika seorang putri bangsawan menginginkan pengawalan untuk pergi ke Bumi sebagai perwakilan perdamaian dari Mars. Sang putri itupun memilih CGS, sebuah perusahaan militer swasta untuk mengawalnya. CGS yang merupakan perusahaan militer swasta ternyata juga mempekerjakan anak dibawah umur sebagai pasukannya. Para anak kecil ini rata-rata adalah anak-anak yatim piatu atau gelandangan yang dipaksa bekerja untuk menghasilkan uang bagi CGS itu sendiri.

 Gjallarhorn sebuah organisasi militer dari Bumi mencium gerak-gerik tuan putri tersebut dan berusaha membunuhnya. Penyerangan ke markas CGS pun dilancarkan, pertumpahan darah tidak bisa dielakan lagi. Gjallarhorn yang membawa mobile suit menghabisi sebagian besar pasukan CGS yang merupakan anak-anak dibawah umur. Sementara para anak-anak itu dibantai para atasan CGS kabur dengan membawa harta-harta beharga mereka.

 Ditengah kekacauaan itu, para anak-anak itu memutuskan untuk menurunkan satu-satunya mobile suit yang tersimpan dalam hangar di ruang bawah tanah markas saat itu. Mobile suit berumur hampir 300 tahun lebih, mobile suit itu bernama Gundam Barbatos. Terlepas dari umurnya ternyata mobile suit ini memiliki kekuatan yang melibihi mobile suit Gjallarhorn dan berhasil menghalau serangan mereka.



 Para atasan yang mengetahui hal ini kembali ke markas dan memimpin kembali CGS dengan tangan yang kotor dan korup. Pada akhirnya beberapa anak-anak melakukan kudeta dan membunuh salah satu pemimpin CGS. CGS yang akhrinya diambil alih oleh anak-anak ini berganti nama menjadi "Tekkadan" (Iron Flower) dan melanjutkan misi mereka membawa tuan putri ke Bumi untuk misi perdamaian. Petualangan para anak yatim piatu inipun dimulai dari sini.

Final Verdict :
8.5/10
"Just watch it"

 Saya sendiri yang cukup menikmati serial ini sangat terhibur dengan seri terbaru ini, universe baru, karakter baru, mobile suit baru dan masih banyak hal baru dalam seri ini. Aransemen musik untuk lagu pembuka dan penutup seri ini sangat bagus, untuk lagu pembuka berjudul "Raise Your Flag" oleh Man with a Mission benar-benar menaikan hype saya selama segmen pembuka dari seri ini. Sementara lagu penutup berjudul "Orphan's no Namida" (Orphan's tear) dinyanyikan oleh MISIA berhasil membawa perasaan saya ke dalam segmen penutup yang digambarkan dengan indah.

 Sunrise kembali mengerjakan tugasnya dengan baik pada seri ini, animasi robot 2 dimensi khas Sunrise pun masih bisa saya rasakan pada seri ini. Seri inipun bisa teman-teman saksikan di channel youtube GundamInfo dan update setiap hari minggu jam 19.30 WIB jika tidak ada halangan atau di website Daisuki.net.

  

 Sekian review dari saya, dan perlu teman-teman ketahui jika skor dan review yang saya berikan tidaklah mutlak dan belum tentu sesuai karena menurut pribadi saya sendiri. Kalau masalah selera tentunya kembali ke pribadi teman-teman sendiri. Sekali lagi terima kasih sudah membaca review saya dan sampai jumpa di review-review saya yang lainya. 

Selasa, 10 November 2015

Anime Review : Gakusen Toshi Asterisk

Prologue :
 Bercerita tentang sebuah pulau khusus berisikan 6 Akademi yang bertujuan menciptakan lulusan elit dalam hal pertarungan khusus bernama "Star Wars Festival", seri ini menawarkan adegan action yang seru dan teka-teki yang menyelimuti setiap karakternya. Setiap akhir episodenya saya selalu gagal menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, plot twist yang sangat mempengaruhi alur cerita menjadi daya tarik lebih dalam seri ini.

 Anda akan terus merasa penasaran apa yang akan terjadi nantinya pada setiap episode, tanpa basa basi mari kita masuk ke pokok utama dari review kali ini.

 Main Review :
 Berawal dari sebuah novel karangan Yuu Miyazaki dan diilustrasikan oleh Okiura, seri ini menawarkan plot yang sebenarnya sudah sering kita lihat dalam seri-seri anime lain. Namun menurut saya sendiri penempatan plot tersebut sangat tepat sehingga cerita dari seri ini tidak begitu monoton dan membosankan, bahkan membuat saya semakin penasaran setiap episodenya.

 Teka-teki yang menyelimuti pulau tersebut, tujuan tiap siswa yang bersekolah disana, masa lalu yang membayangi tiap karakter, semua poin-poin itu membumbui seri ini dengan sangat tepat. Sang tokoh utama yang masih mempelajari masa lalunya, heroine yang ingin membantu teman-temannya dengan tangannya sendiri dan masih banyak karakter lain yang belum terungkap tujuannya.



 Adegan pertempuran yang digambarkan dengan sangat halus dan memukau membuat saya semakin betah menonton seri ini, desain karakter dan senjatapun sangat menarik dan cukup fresh. Sekali lagi A-1 Picture selaku rumah produksi seri ini, kembali memberikan kualitas yang cukup memuaskan. Proporsi adegan komedi, action, dan lainya juga sudah cukup pas bagi saya sehingga tidak membosankan untuk terus diikuti.

Final Verdict :
7/10
"Watch it but don't overdoing it"

 Jika anda suka dengan action dan teka-teki, mungkin seri ini menarik bagi anda. Namun terdapat beberapa bagian yang menurut saya agak bertele-tele. Mungkin dikarenakan seri ini diadaptasi dari novel sehingga penempatan cerita menjadi sulit karena termakan durasi. Namun untuk bagian lain A-1 Picture kembali memberikan kualitas mereka yang terbaik layaknya judul lain yang mereka kerjakan seperti THE iDOLM@STER:Cinderella Girls. Seri ini bisa teman-teman nikmati di Daisuki.net secara gratis dan legal.

 Seri ini sendiri baru berjalan sebanyak enam episode sampai review ini saya buat namun kedepannya tentu masih banyak plot yang belum terungkap dan masa lalu setiap karakter yang akan terangkat. Saya berharap cukup banyak pada seri ini terutama jajaran pengisi suaranya pun cukup membuat saya semakin tertarik untuk terus menonton seri ini. Dan satu lagi aspek yang membuat saya semakin tertarik adalah lagu penutup dari seri ini. Lagu yang berjudul "I'm waiting for the rain" dinyanyikan oleh Maaya Sakamoto, salah satu pengisi suara favorit saya. Lagu itu sendiri dikomposisi langsung oleh Rasmus Faber, salah satu musisi favorit saya juga. Lagu ini masuk dalam album terbaru Maaya Sakamoto yang bertajuk "Follow Me Up". Album ini bisa teman-teman dapatkan dengan mudah di di beberapa online store dengan harga yang menurut saya masih terjangkau.

 Sekian review dari saya, dan perlu teman-teman ketahui jika skor dan review yang saya berikan tidaklah mutlak dan belum tentu sesuai karena menurut pribadi saya sendiri. Kalau masalah selera tentunya kembali ke pribadi teman-teman sendiri. Sekali lagi terima kasih sudah membaca review saya dan sampai jumpa di review-review saya yang lainya.

Senin, 09 November 2015

Game Review: iDOLM@STER Cinderella Girls : Starlight Stage


Prologue :
 Setelah sukses dengan Animenya, Bandai Namco merilis sebuah rhythm game khusus untuk seri ini yang berjudul THE iDOLM@STER Cinderella Girls : Starlight Stage pada paltform android dan ios. Meskipun masih dirilis dalam bahasa Jepang, game ini memiliki interface yang simple dan unik sehingga mudah dipelajari dan diingat oleh player. Game ini dirilis pada tanggal 3 September 2015 untuk region Jepang, untuk kalian yang berada diluar jepang jangan khawatir saya akan memberikan tutorial singkat dalam review ini.

Halaman depan game menampilkan idol utama kita serta status dari player.

Main Review :
 Game ini bergenre rhythm, yang berarti player atau dalam game ini produser, harus menekan not yang akan lewat pada point tertentu dengan tepat sesuai musik yang idol kita nyanyikan. Setiap lagu terdiri dari 4 macam tingkat kesulitan yang tentunya memiliki tingkat tantangan tersendiri bagi para player.
 
Menu untuk memilih lagu yang ingin dimainkan serta tingkat kesulitanya.

 Game ini juga menerapkan sistem stamina, dimana para player akan membayar setiap lagu yang akan dimainkan dengan stamina. Jika stamina habis maka teman-teman dapat menunggu hingga stamina beregenerasi sebanyak 1 point setiap 5 menit. Jika teman-teman bosan, terdapat juga fitur dimana kita bisa mendekorasi "kantor" kita dimana para idol melakukan aktifitas selain tampil di panggung. Player bisa membeli perabotan dengan uang yang didapat setelah memainkan lagu, harga dari perabotan itupun tidak begiru mahal.

 
Tampilan dari ruang kantor dan para idol yang tampil dalam bentuk chibi.

 Sebelum tampil para player juga dapat mengatur anggota tim dari idol-idol yang akan kalian pakai nanti, dalam memilih anggota tim player tidak bisa sembarangan karena setiap idol memiliki efek yang berbeda-beda dan kadang sangat membantu jadi pilihlah idol kalian dengan bijak. Dalam satu tim maksimal terdapat lima idol.


Tampilan menu untuk menentukan anggota tim.

 Fitur lain yang tidak kalah menarik dan membuat saya terpukau adalah adanya pilihan fitur dimana kita bisa mengatur tampilan saat idol kita tampil. Terdapat fitur 3D dan 2D dimana pada fitur 3D kita dapat menyaksikan para idol kita berdansa dengan indahnya dalam grafis 3d yang tidak main-main untuk ukuran game smartphone. Sedangkan pada fitur 2d kita hanya disuguhi gambar para idol kita dalam bentuk chibi dan gambar 2D yang simple. 

Tampilan 3D saat bermain.

Final verdict :
9/10
"Play it when you can !!"

Game rhythm simple dengan fitur-fitur yang menarik, jika anda orang sibuk butuh hiburan dan memiliki smartphone game ini cocok untuk anda. Sayang Bandai Namvo belum merilis game ini dalam versi bahas Inggris tapi percayalah, bahasa bukanlah kendala bagi teman-teman kalau memang ingin bermain. Bagi palyer yang diluar region Jepang bisa mendowload game ini dari "qooapp" sebuah aplikasi yang menyediakan game-game yang terkena region block. Teman-teman bisa mendapatkan "qooapp" dengan cukup mudah, hanya dengan mengetik "qooapp" pada kolom search di google maka teman-teman akan menemukan link utamnya, download "qooapp"
 tersebut lalu carilah game ini. Atau teman-teman bisa klik link ini untuk langsung menuju ke page milik qooapp. Selamat mencoba dan selamat bermain, dan kembali perlu teman-teman ketahui. Skor yang saya berikan tidaklah mutlak karena menurut pribadi saya sendiri. Kalau masalah selera tentunya kembali ke pribadi teman-teman. Sekali lagi terima kasih sudah membaca review saya dan sampai jumpa di review-review lainya.

Jumat, 23 Oktober 2015

Anime Review : iDOLM@STER - Cinderella Girls

Prologue :
 Sebuah sequel dari seri utamanya, Cinderella Girls mengambil setting universe atau dunia yang sama dengan seri sebelumnya namun dengan cerita mereka sendiri. Sebuah aspek menarik yang membuat saya tertarik adalah penerapan cerita dongeng Cinderella dengan tema Idol yang melahirkan alur yang segar dan menarik.

 Seri ini berhasil membuat perasaan saya terbawa di setiap episodenya. Anda tidak akan pernah tahu apakah episode mendatang akan membuat anda senang ataupun sedih, tertawa atau menangis. Tanpa perlu banyak basa-basi mari langsung kita bahas seri anime ini.


Main Review :
 Cerita berkutat pada para gadis dari Cinderella Project, sebuah proyek idol grup dari agensi yang bernama 346 Production. Mereka yang awalnya hanyalah gadis biasa memulai hari-hari merela yang baru sebagai Idol. Setiap karakter memiliki sifat yang berbeda-beda satu sama lain, bahkan perbedaan sifat mereka sangatlah kontras.

 Di balik perbedaan itu mereka dapat malalui semua rintangan itu sebagai grup yang utuh. Sekiranya itulah alur cerita dari season 1 seri ini, anda akan diajak melalui cerita mereka dari dasar hingga mencapai puncak dan saya jamin anda akan tersenyum bahagia saat menonton Season 1 ini. Diawal season 2 anda akan diajak melalui sebuah roller coaster perasaan yang tidak terduga sama sekali.

 Berawal dari kembalinya direktur utama dari 346 Production dari Amerika, seorang Wanita pembisnis dengan visi dan misi yamg tajam. Direktur utama ini merubah semua kebijakan dan proyek-proyek yang ada dan memimpinya dengan tangan besi.

 Cinderella Project berakhir dengan hampir dibubarkan bahkan ruang kantor mereka dipindahkan ke gudang basement dari agensi tersebut. Disinilah saya mulai sadar dengan judul "Cinderella" yang melekat pada Anime ini.


 Anda dengan sendirinya akan melihat figur direktur utama ini sebagai Ibu Tiri dan para gadis dari Cinderella Girls sebagai tuan putri yang terbuang. Tanpa basa-basi saya sangat merekomendasikan seri Anime ini untuk anda tonton di waktu luang anda. Anime ini dapat disaksikan di situs penyedia anime resmi dengan sistem streaming seperti Daisuki.net atau di saluran tv kabel berbayar.


Final Verdict :
8/10
"Must watch on your free time"

 Seri ini memilik cerita yang lebih unik dari pada pendahulunya, namun sayangnya dibalik keunikan tersebut saya merasa banyak aspek yang sebenarnya masih bisa digali lebih dalam dari seri ini namun secara overall A-1 Picture selaku rumah produksi dari seri ini berhasil menyampaikan ceritanya dengan indah dan memukau. Kualitas animasi yang halus dan menawan benar-benar memanjakan mata saya. Jajaran pengisi suara papan atas menambah tingkat kepuasan saya terhadap seri ini.

  Bahkan Bandai Namco merilis sebuah game rhythm dengan judul iDOLM@STER Cinderella Girls : Starlight Stage, yang tidak kalah menarik dari seri Animenya. Kembali menggali aspek-aspek menarik dari Animenya, seri game inipun memiliki daya tarik tersendiri yang akan membuat teman-teman betah untuk memainkannya..

Sekian review dari saya, dan perlu teman-teman ketahui. Skor yang saya berikan tidaklah mutlak karena menurut pribadi saya sendiri. Kalau masalah selera tentunya kembali ke pribadi teman-teman. Sekali lagi terima kasih sudah membaca review saya dan sampai jumpa di review-review lainya.